AKTA PENDIRIAN YAYASAN
Nomor :
Pada
hari ini, (…)
Menghadap
kepada saya,(…)SarjanaHukum, Notaris di(…)dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang
telah dikenal oleh saya, Notaris dan akan disebutkan pada bagian akhir akta ini
: -------
1.
2.
-------------------------------
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN -------------------------------------
------------------------------------------------------
Pasal 1 -------------------------------------------------------
(1)
Yayasan ini bernama Yayasan (…) [2] selanjutnya
dalam anggaran ---dasar ini cukup disingkat dengan Yayasan), berkedudukan dan
berkantor pusat di [3]. -----------------------------
(2)
Yayasan dapat membuka kantor cabang atau perwakilan di tempat lain, baik di
dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia berdasarkan keputusan
Pengurus dengan persetujuan Rapat Pembina [4].
-----------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------
MAKSUD DAN TUJUAN ----------------------------------------
------------------------------------------------------
PASAL 2 ----------------------------------------------------
Yayasan
mempunyai maksud dan tujuan di bidang sosial [5].
-----------------------------------------
-------------------------------
-------------------- KEGIATAN ---------------------------------------------------
------------------------------------------------------
PASAL 3 -------------------------------------------------------Untuk mencapai maksud dan
tujuan tersebut di atas, yayasan menjalankan kegiatan sebagai berikut: m-enjalankan kegiatan dalam bidang pembinaan olahraga,
khususnya olahraga bulutangkis. -mendirikan pusat pendidikan dan pelatihan
olahraga, khususnya olahraga bulutangkis (hanya contoh).
-----------------------------------------------
JANGKA WAKTU -----------------------------------------------
-----------------------------------------------------
PASAL 4 --------------------------------------------------------Yayasan ini didirikan untuk
jangka waktu [6]
-----------------------------------------------
--------------------------------------------------
KEKAYAAN ---------------------------------------------------
-----------------------------------------------------
PASAL 5 -----------------------------------------------------
(1)
Yayasan mempunyai kekayaan awal yang berasal dari kekayaan Pendiri yang
dipisahkan, terdiri dari [7]
(2)
Selain kekayaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) kekayaan Yayasan dapat juga
diperoleh dari : -----------------------------------------------------------------------------------------------------
a. sumbangan atau bantuan yang
tidak mengikat; ---------------------------------------------
b. wakaf;
--------------------------------------------------------------------------------------------------
c. hibah;
---------------------------------------------------------------------------------------------------
d. hibah wasiat; dan
------------------------------------------------------------------------------------
e. perolehan lain yang tidak bertentangan
dengan Anggaran Dasar Yayasan dan atau peraturan perundang-undangan
yang berlaku. ----------------------------------------------------
(3)
Semua kekayaan Yayasan harus dipergunakan untuk mencapai maksud dan tujuan
Yayasan. ----
------------------------------------------------
ORGAN YAYASAN -------------------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 6 ----------------------------------------------------
Yayasan
mempunyai organ yang terdiri dari : --------------------------------------------------------------
a.
Pembina; ---------------------------------------------------------------------------------------------------------
b.
Pengurus; --------------------------------------------------------------------------------------------------------
c.
Pengawas. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PEMBINA ---------------------------------------------------
------------------------------------------------------
PASAL 7 ----------------------------------------------------
(1)
Pembina adalah organ Yayasan yang mempunyai kewenangan yang tidak diserahkan
kepada Pengurus atau Pengawas. ---------------------------------------------------------------------------
(2)
Pembina terdiri dari seorang atau lebih anggota Pembina. ----------------------------------------(3) Dalam hal terdapat lebih
dari seorang anggota Pembina, maka seorang di antaranya diangkat sebagai Ketua Pembina. ----------------------------------------------------------------------------
(4)
Yang dapat diangkat sebagai anggota Pembina adalah orang perseorangan sebagai
Pendiri Yayasan dan atau mereka yang berdasarkan
keputusan rapat anggota Pembina dinilai mempunyai dedikasi yang tinggi untuk
mencapai maksud dan tujuan Yayasan. ---------(5) Anggota Pembina tidak
diberi gaji dan atau tunjangan oleh Yayasan. --------------------------
(6)
Dalam hal yayasan oleh karena sebab apapun tidak mempunyai anggota Pembina,
maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak
terjadinya kekosongan tersebut wajib diangkat anggota Pembina berdasarkan keputusan rapat
gabungan anggota Pengawas dan anggota Pengurus. -----
(7) Seorang anggota Pembina
berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut
kepada Yayasan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. --------------------------------------------
-----------------------------------------------------
PASAL 8 -----------------------------------------------------
(1)
Masa jabatan Pembina tidak ditentukan lamanya.
---------------------------------------------------
(2)
Jabatan anggota Pembina akan berakhir dengan sendirinya apabila anggota Pembina
tersebut : -
a. meninggal dunia; ------------------------------------------------------------------------------------------
b. mengundurkan diri dengan pemberitahuan
secara tertulis sebagaimana diatur dalam -
Pasal 7 ayat (7); -------------------------------------------------------------------------------------------
c. tidak lagi memenuhi persyaratan
peraturan perundang-undangan yang berlaku; --------
d. diberhentikan berdasarkan keputusan
Rapat Pembina; ----------------------------------------
e. dinyatakan pailit atau ditaruh di
bawah pengampuan berdasarkan suatu penetapan ---
pengadilan; -------------------------------------------------------------------------------------------------
f. dilarang untuk menjadi anggota Pembina
karena peraturan perundang-undangan yang berlaku;
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
(3)
Anggota Pembina tidak boleh merangkap sebagai anggota Pengurus dan atau anggota
-Pengawas. ------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------
TUGAS DAN WEWENANG PEMBINA --------------------------------------
---------------------------------------------------------
PASAL 9 -------------------------------------------------
(1)
Pembina berwenang bertindak untuk dan atas nama Pembina.
----------------------------------
(2)
Kewenangan Pembina meliputi : --------------------------------------------------------------------------
a. keputusan mengenai perubahan Anggaran
Dasar; ----------------------------------------------
b. pengangkatan dan pemberhentian anggota
Pengurus dan anggota Pengawas; ---------
c. penetapan kebijakan umum Yayasan
berdasarkan Anggaran Dasar Yayasan; ----------
d. pengesahan program kerja dan rancangan
anggaran tahunan Yayasan; dan ------------
e. penetapan keputusan mengenai
penggabungan atau pembubaran Yayasan; ------------
f. pengesahan laporan tahunan;
--------------------------------------------------------------------------
g. penunjukkan likuidator dalam hal
Yayasan dibubarkan. ----------------------------------------
(3)
Dalam hal hanya ada seorang anggota Pembina, maka segala tugas dan wewenang
yang diberikan kepada Ketua Pembina atau anggota Pembina berlaku pula
baginya. ---------
-------------------------------------------------
RAPAT PEMBINA ---------------------------------------------
-------------------------------------------------------
PASAL 10 --------------------------------------------------
(1)
Rapat Pembina diadakan paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun, paling
lambat dalam waktu 5 (lima )
bulan setelah akhir tahun buku sebagai rapat tahunan, sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 12. Pembina dapat juga mengadakan
rapat setiap waktu bila dianggap perlu atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih
anggota Pembina, anggota Pengurus, atau anggota Pengawas.
-------------------------------------------------------------------------
(2)
Panggilan Rapat Pembina dilakukan oleh Pembina secara langsung, atau melalui surat dengan mendapat tanda terima, paling lambat 7
(tujuh) hari sebelum rapat diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan
tanggal rapat. ------------------------------
(3)
Panggilan rapat itu harus mencantumkan hari, tanggal, waktu, tempat, dan acara
rapat. -
(4)
Rapat Pembina diadakan di tempat kedudukan Yayasan, atau di tempat kegiatan
Yayasan, atau di tempat lain dalam wilayah hukum
Republik Indonesia .
---------------------------
(5)
Dalam hal semua anggota Pembina hadir, atau diwakili, panggilan tersebut tidak
disyaratkan dan Rapat Pembina dapat diadakan
dimanapun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.
---------------------------------------------------------------------------
(6) Rapat
Pembina dipimpin oleh Ketua Pembina, dan jika Ketua Pembina tidak hadir atau -berhalangan
maka Rapat Pembina akan dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh dan dari anggota
Pembina yang hadir. ------------------------------------------------------------------------------
(7)
Seorang anggota Pembina hanya dapat diwakili oleh anggota Pembina lainnya dalam
Rapat Pembina berdasarkan surat kuasa. ------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------
PASAL 11 --------------------------------------------------
(1) Rapat
Pembina adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila :
--
a. dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per
tiga) dari jumlah anggota Pembina; ---------------------
b. dalam hal korum sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) huruf a tidak tercapai, maka dapat diadakan pemanggilan Rapat Pembina
kedua; --------------------------------------------------
c.
pemanggilan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) huruf b, harus dilakukan
paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diselenggarakan,
dengan tidak memperhitungkan tanggal
panggilan dan tanggal rapat; ------------------------------------------------
d. Rapat Pembina kedua diselenggarakan
paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari terhitung sejak
Rapat Pembina pertama; -------------------------
e. Rapat Pembina kedua adalah sah dan
berhak mengambil keputusan yang mengikat, apabila dihadiri lebih dari 1/2 (satu per dua)
jumlah anggota Pembina. -----------------------------(2)
Keputusan Rapat Pembina diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. ---------------
(3)
Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka
keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih
dari 1/2 (satu per dua) jumlah suara yang sah.
(4)
Dalam hal suara setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka usul ditolak.
---------------
(5)
Tata cara pemungutan suara dilakukan sebagai berikut : ------------------------------------------
a. setiap anggota Pembina yang hadir
berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota
Pembina lain yang diwakilinya; ------------------
b. pemungutan suara mengenai diri orang
dilakukan dengan surat
suara tertutup tanpa --
tanda tangan, sedangkan pemungutan
suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara -
terbuka dan ditandatangani, kecuali
Ketua Rapat menentukan lain dan tidak ada ------ keberatan dari yang hadir; ------------------------------------------------------------------------------
c. suara yang abstain dan suara yang tidak
sah tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan. -----------------------------------------------------------------------------------------(6) Setiap Rapat Pembina dibuat berita
acara rapat yang ditandatangani oleh ketua rapat dan sekretaris rapat. ----------------------------------------------------------------------------------------------(7) Penandatanganan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) tidak disyaratkan apabila berita acara rapat dibuat dengan akta notaris. -------------------------------------------------------------(8)
Pembina dapat mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Pembina,
dengan ketentuan semua anggota Pembina telah
diberitahu secara tertulis dan semua anggota Pembina memberikan persetujuan mengenai
usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani
persetujuan tersebut; --------------------------------------------------------------(9) Keputusan yang diambil
sebagaimana dimaksud dalam ayat (8), mempunyai kekuatan yangsama dengan keputusan yang diambil dengan sah
dalam Rapat Pembina. ----------------(10) Dalam hal
hanya ada 1 (satu) orang Pembina, maka dia dapat mengambil keputusan yang sah -dan
mengikat. ----------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------
RAPAT TAHUNAN -----------------------------------------------
---------------------------------------------------
PASAL 12 ------------------------------------------------------
(1)
Pembina wajib menyelenggarakan rapat tahunan setiap tahun, paling lambat 5 (lima ) bulan -----
setelah tahun buku Yayasan ditutup. ------------------------------------------------------------------------ (2) Dalam rapat tahunan,
Pembina melakukan : --------------------------------------------------------------
a. evaluasi tentang harta kekayaan, hak
dan kewajiban Yayasan tahun yang lampau sebagai-----
dasar pertimbangan bagi perkiraan
mengenai perkembangan Yayasan untuk tahun yang akan
datang;
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
b. pengesahan Laporan Tahunan yang
diajukan Pengurus; ----------------------------------------------
c. penetapan kebijakan umum Yayasan;
-------------------------------------------------------------------
d. pengesahan program kerja dan rancangan
anggaran tahunan Yayasan. ----------------------------
(3) Pengesahan
Laporan tahunan oleh Pembina dalam Rapat tahunan, berarti memberikan pelunasan
dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Pengurus dan
Pengawas atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku
yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan. ------------------------------------------
----------------------------------------------------
PENGURUS --------------------------------------------------
--------------------------------------------------------
PASAL 13 -------------------------------------------------
(1) Pengurus
adalah organ yayasan yang melaksanakan kepengurusan yayasan yang sekurang
------kurangnya terdiri dari : ---------------------------------------------------------------------------------------
a.
seorang Ketua; ---------------------------------------------------------------------------------------------
b. seorang Sekretaris; dan -----------------------------------------------------------------------------------
c. seorang Bendahara. ---------------------------------------------------------------------------------------
(2)
Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Ketua, maka 1 (satu) orang di
antaranya ------------
diangkat sebagai Ketua Umum.
---------------------------------------------------------------------------
(3)
Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Sekretaris, maka 1 (satu) orang di
antaranya -------
diangkat sebagai Sekretaris Umum.
------------------------------------------------------------------------
(4)
Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Bendahara, maka 1 (satu) orang di
antaranya ------
diangkat sebagai Bendahara Umum.
----------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------
PASAL 14 --------------------------------------------------
(1) Yang dapat
diangkat sebagai anggota Pengurus adalah orang perseorangan yang mampu ---------melakukan
perbuatan hukum dan tidak dinyatakan bersalah dalam melakukan pengurusan ------Yayasan
yang menyebabkan kerugian bagi Yayasan, masyarakat, atau negara berdasarkan
------ putusan pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak
tanggal putusan tersebut berkekuatan hukum tetap. -----------------------------------------------------------------------------------
(2)
Pengurus diangkat oleh Pembina melalui Rapat Pembina untuk jangka waktu 5 (lima ) tahun dan
dapat diangkat kembali.
--------------------------------------------------------------------------------------
(3)
Pengurus dapat menerima gaji, upah atau honorarium apabila Pengurus Yayasan :
----------------
a. bukan pendiri Yayasan dan tidak
terafiliasi dengan Pendiri, Pembina dan Pengawas; dan -----
b. melaksanakan kepengurusan Yayasan
secara langsung dan penuh. -------------------------------
(4)
Dalam hal jabatan Pengurus kosong, maka dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga
puluh) hari
sejak terjadinya kekosongan, Pembina
harus menyelenggarakan rapat, untuk mengisi ------------
kekosongan itu. -----------------------------------------------------------------------------------------------
(5) Dalam hal
semua jabatan Pengurus kosong, maka dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga
puluh) hari sejak terjadinya kekosongan tersebut, Pembina harus
menyelenggarakan rapat untuk mengangkat Pengurus
baru, dan untuk sementara Yayasan diurus oleh Pengawas. -----------------
(6)
Pengurus berhak mengundurkan diri dari jabatannya, dengan memberitahukan secara
------------
tertulis
mengenai maksudnya tersebut kepada Pembina paling lambat 30 (tiga puluh) hari
-------
sebelum tanggal pengunduran dirinya. -------------------------------------------------------------------- (7) Dalam hal terdapat
penggantian Pengurus Yayasan maka dalam jangka waktu paling lambat 30
(tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal
dilakukan penggantian pengurus Yayasan, Pengurus ---wajib menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis kepada
Menteri Hukum Dan Hak Asasi ---- Manusia Republik Indonesia dan instansi terkait.
--------------------------------------------------------
(8)
Pengurus tidak dapat merangkap sebagai Pembina, Pengawas atau Pelaksana
Kegiatan. ----------
---------------------------------
-------------------- PASAL 15 ---------------------------------------------------
Jbatan
anggota Pengurus berakhir apabila : ------------------------------------------------------------------- (1) meninggal dunia;
----------------------------------------------------------------------------------------------
(2)
mengundurkan diri; -------------------------------------------------------------------------------------------
(3) bersalah
melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang diancam dengan -------hukuman
penjara paling sedikit 5 (lima )
tahun; ----------------------------------------------------------
(4)
diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Pembina;
--------------------------------------------------
(5)
masa jabatan berakhir. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS ------------------------------------
-------------------------------------------------------
PASAL 16 -------------------------------------------------- (1) Pengurus bertanggung
jawab penuh atas kepengurusan Yayasan untuk kepentingan Yayasan.---
(2)
Pengurus wajib menyusun program kerja dan rancangan anggaran tahunan Yayasan
untuk ------
disahkan Pembina. --------------------------------------------------------------------------------------------
(3)
Pengurus wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh
Pengawas. -----
(4)
Setiap anggota Pengurus wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
menjalankan -----
tugasnya dengan mengindahkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. --------------
(5) Pengurus
berhak mewakili Yayasan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan
dalam segala kejadian, dengan pembatasan terhadap hal-hal sebagai berikut :
---------------------
a. meminjam atau meminjamkan uang atas
nama Yayasan (tidak termasuk mengambil uang ----
Yayasan di Bank);
-----------------------------------------------------------------------------------------
b. mendirikan suatu usaha baru atau
melakukan penyertaan dalam berbagai bentuk usaha baik-
di dalam maupun di luar negeri;
-------------------------------------------------------------------------
c.
memberi atau menerima pengalihan atas harta tetap; --------------------------------------------------
d. membeli atau dengan cara lain
mendapatkan/memperoleh harta tetap atas nama Yayasan; -----
e. menjual atau dengan cara lain
melepaskan kekayaan Yayasan serta mengagunkan/membebani
kekayaan Yayasan; -----------------------------------------------------------------------------------------
f. mengadakan perjanjian dengan organisasi
yang terafiliasi dengan Yayasan, Pembina, ----------
Pengurus dan atau Pengawas Yayasan
atau seorang yang bekerja pada Yayasan, yang ---------
perjanjian tersebut bermanfaat bagi
tercapainya maksud dan tujuan Yayasan. --------------------
(6)
Perbuatan Pengurus sebagaimana diatur dalam ayat (5) huruf a, b, c, d, e, dan f
harus -------------
mendapat persetujuan dari Pembina.
----------------------------------------------------------------------- -----------------------------------------------------
PASAL 17 ----------------------------------------------------
Pengurus
tidak berwenang mewakili Yayasan dalam hal :
--------------------------------------------------
(1)
mengikat Yayasan sebagai penjamin utang; --------------------------------------------------------------
(2)
membebani kekayaan Yayasan untuk kepentingan pihak lain; -----------------------------------------
(3)
mengadakan perjanjian dengan organisasi yang terafiliasi dengan Yayasan,
Pembina, Pengurus
dan atau Pengawas Yayasan atau seseorang
yang bekerja pada Yayasan, yang perjanjian tersebut
tidak ada hubungannya bagi tercapainya
maksud dan tujuan Yayasan. --------------------------------
---------------------------------------------------
PASAL 18 ------------------------------------------------------
(1) Ketua Umum
bersama-sama dengan salah seorang anggota Pengurus lainnya berwenang bertindak
untuk dan atas nama pengurus serta mewakili Yayasan.
------------------------------------
(2)
Dalam hal Ketua Umum tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal
-------------
tersebut tidak perlu dibuktikan kepada
pihak ketiga, maka seorang Ketua lainnya bersama-sama
dengan Sekretaris Umum atau apabila
Sekretaris Umum tidak hadir atau berhalangan karena --sebab apapun juga, hal
tersebut tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, seorang Ketua ------
lainnya bersama-sama dengan seorang
Sekretaris lainnya berwenang bertindak untuk dan atas -nama Pengurus serta
mewakili Yayasan. ------------------------------------------------------------------
(3) Dalam hal
hanya ada seorang Ketua, maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada
Ketua Umum berlaku juga baginya. -----------------------------------------------------------------------
(4) Sekretaris
Umum bertugas mengelola administrasi Yayasan, dalam hal hanya ada seorang ---Sekretaris maka segala tugas dan wewenang
yang diberikan kepada Sekretaris Umum berlaku juga baginya. -------------------------------------------------------------------------------------------------
(5) Bendahara
Umum bertugas mengelola keuangan Yayasan, dalam hal hanya ada seorang --------Bendahara,
maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Bendahara Umum berlaku
juga baginya. --------------------------------------------------------------------------------------------------
(6) Pembagian
tugas dan wewenang setiap anggota Pengurus ditetapkan oleh Pembina melalui
------ Rapat Pembina. ---------------------------------------------------------------------------------------------
(7)
Pengurus untuk perbuatan tertentu berhak mengangkat seorang atau lebih wakil
atau -------------
kuasanya berdasarkan surat kuasa. -------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------
PELAKSANA KEGIATAN --------------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 19 ----------------------------------------------------- (1) Pengurus berwenang
mengangkat dan memberhentikan Pelaksana Kegiatan Yayasan -------------
berdasarkan keputusan Rapat Pengurus. -------------------------------------------------------------------
(2) Yang dapat
diangkat sebagai Pelaksana Kegiatan Yayasan adalah orang-perseorangan yang -----mampu
melakukan perbuatan hukum dan tidak pernah dinyatakan pailit atau dipidana
karena --- melakukan
tindakan yang merugikan Yayasan, masyarakat, atau negara berdasarkan
keputusan
pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal
putusan tersebut ---------
berkekuatan hukum tetap.
-----------------------------------------------------------------------------------
(3)
Pelaksana Kegiatan Yayasan diangkat oleh Pengurus berdasarkan keputusan Rapat
Pengurus ---
untuk jangka waktu dan dapat diangkat
kembali dengan tidak mengurangi keputusan Rapat -----Pengurus untuk
memberhentikan sewaktu-waktu. -------------------------------------------------------
(4)
Pelaksana Kegiatan Yayasan bertanggung jawab kepada Pengurus. ----------------------------------
(5) Pelaksana
Kegiatan Yayasan menerima gaji, upah, atau honorarium yang jumlahnya
ditentukan
berdasarkan keputusan Rapat Pengurus. ------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------
PASAL 20 ------------------------------------------------------
(1) Dalam hal
terjadi perkara di pengadilan antara Yayasan dengan anggota Pengurus atau
apabila -
kepentingan pribadi seorang anggota
Pengurus bertentangan dengan Yayasan, maka anggota ---
Pengurus yang bersangkutan tidak
berwenang bertindak untuk dan atas nama Pengurus serta ---mewakili Yayasan,
maka anggota Pengurus lainnya bertindak untuk dan atas nama Pengurus -- serta mewakili Yayasan. -------------------------------------------------------------------------------------
(2) Dalam hal Yayasan mempunyai kepentingan
yang bertentangan dengan kepentingan seluruh ---
Pengurus, maka Yayasan diwakili oleh
Pengawas.------------------------------------------------------
-------------------------------------------
RAPAT PENGURUS -----------------------------------------------
---------------------------------------------------
PASAL 21 ---------------------------------------------------- (1) Rapat Pengurus dapat
diadakan setiap waktu bila dipandang perlu atas permintaan tertulis -----
satu orang atau lebih Pengurus,
Pengawas, atau Pembina. -------------------------------------------
(2) Panggilan Rapat Pengurus dilakukan oleh
Pengurus yang berhak mewakili Pengurus. ----------
(3) Panggilan Rapat Pengurus disampaikan
kepada setiap anggota pengurus secara langsung atau
melalui surat dengan mendapat tanda terima, paling
lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat -------
diadakan, dengan tidak memperhitungkan
tanggal panggilan dan tanggal rapat. -----------------
(4) Panggilan Rapat Pengurus itu harus
mencantumkan tanggal, waktu, tempat dan acara rapat. --
(5) Rapat Pengurus diadakan di tempat
kedudukan Yayasan atau di tempat kegiatan Yayasan. ----
(6) Rapat Pengurus dapat diadakan di tempat
lain dalam wilayah Republik Indonesia
dengan -----
persetujuan Pembina. --------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------
PASAL 22 ----------------------------------------------------
(1) Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua Umum.
----------------------------------------------------------
(2) Dalam hal Ketua Umum tidak dapat hadir
atau berhalangan, maka Rapat Pengurus akan -------dipimpin oleh seorang anggota
Pengurus yang dipilih oleh dan dari Pengurus yang hadir. -----
(3) Satu orang Pengurus hanya dapat diwakili
oleh Pengurus lainnya dalam Rapat Pengurus -------
berdasarkan surat kuasa. -----------------------------------------------------------------------------------
(4) Rapat Pengurus sah dan berhak mengambil
keputusan yang mengikat apabila : ------------------
a. dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per
tiga) jumlah Pengurus. ----------------------------------------
b. dalam hal korum sebagaimana dimaksud
dalam ayat (4) huruf a tidak tercapai, maka dapat-
diadakan pemanggilan Rapat Pengurus
kedua. ------------------------------------------------------
c. pemanggilan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (4) huruf b, harus dilakukan paling lambat 7
(tujuh) hari sebelum rapat
diselenggarakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal -----
panggilan dan tanggal rapat.
-----------------------------------------------------------------------
d. Rapat Pengurus kedua
diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh
satu) hari terhitung sejak Rapat Pengurus pertama. --------------------------
e. Rapat Pengurus kedua sah dan
berhak mengambil keputusan yang mengikat, apabila ---
dihadiri lebih dari 1/2 (satu
per dua) jumlah Pengurus. ----------------------------------------
----------------------------
-------------------- PASAL 23 ----------------------------------------------------
(1) Keputusan Rapat Pengurus harus diambil
berdasarkan musyawarah untuk mufakat. ----------
(2) Dalam hal keputusan berdasarkan
musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka -----------keputusan diambil
berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah suara yang sah.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
(3) Dalam hal suara setuju dan tidak
setuju sama banyaknya, maka usul ditolak. -------------------
(4) Pemungutan suara mengenai diri orang
dilakukan dengan surat
suara tertutup tanpa tanda ---tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai
hal-hal lain dilakukan secara terbuka, -------kecuali Ketua Rapat menentukan
lain dan tidak ada keberatan dari yang hadir. ----------------
(5) Suara abstain dan suara yang tidak sah
tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang -
dikeluarkan.
------------------------------------------------------------------------------------------------
(6) Setiap Rapat Pengurus dibuat berita
acara rapat yang ditandatangani oleh ketua rapat dan 1 --
(satu) orang anggota Pengurus
lainnya yang ditunjuk oleh rapat sebagai sekretaris rapat. -----
(7) Penandatanganan yang dimaksud dalam
ayat (6) tidak disyaratkan apabila Berita Acara ------Rapat dibuat dengan akta
notaris. ----------------------------------------------------------------------
(8) Pengurus dapat juga mengambil
keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Pengurus, ----dengan ketentuan semua
anggota Pengurus telah diberitahu secara tertulis dan semua --------anggota
Pengurus memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis -----serta
menandatangani persetujuan tersebut. ----------------------------------------------------------
(9) Keputusan yang diambil sebagaimana
dimaksud dalam ayat (8), mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang
diambil dengan sah dalam Rapat Pengurus. ----------------------
---------------------------------------------------
PENGAWAS ----------------------------------------------
------------------------------------------------------
PASAL 24 -----------------------------------------------
(1) Pengawas adalah organ Yayasan yang
bertugas melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada Pengurus dalam
menjalankan kegiatan Yayasan. ---------------------------------------------
(2)
Pengawas terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih anggota Pengawas. --------------------------------
(3) Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu)
orang Pengawas, maka 1 (satu) orang di antaranya ----
dapat diangkat sebagai Ketua
Pengawas. ---------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------- PASAL 25
---------------------------------------------
(1) Yang dapat diangkat sebagai anggota
Pengawas adalah orang perseorangan yang mampu -----
melakukan perbuatan hukum dan tidak
dinyatakan bersalah dalam melakukan pengawasan ---Yayasan yang menyebabkan
kerugian bagi Yayasan, masyarakat atau negara berdasarkan ----- putusan
pengadilan, dalam jangka waktu 5 (lima )
tahun terhitung sejak tanggal putusan --------tersebut berkekuatan hukum tetap.
----------------------------------------------------------------------
(2) Pengawas diangkat oleh Pembina melalui
Rapat Pembina untuk jangka waktu 5 (lima )
tahun -dan dapat diangkat kembali.
------------------------------------------------------------------------------
(3) Dalam hal jabatan Pengawas kosong, maka
dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) --hari sejak terjadinya
kekosongan, Pembina harus
menyelenggarakan rapat, untuk mengisi ---- kekosongan itu.
---------------------------------------------------------------------------------------------
(4) Dalam hal semua jabatan Pengawas kosong,
maka dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga -puluh) hari sejak terjadinya
kekosongan tersebut, Pembina harus menyelenggarakan rapat ----untuk mengangkat
Pengawas baru, dan untuk sementara Yayasan diurus oleh Pengurus. -------
(5) Pengawas berhak mengundurkan diri dari
jabatannya, dengan memberitahukan secara ----------
tertulis mengenai maksudnya tersebut
kepada Pembina paling lambat 30 (tiga puluh) hari ------
sebelum tanggal pengunduran dirinya.
-------------------------------------------------------------------
(6) Dalam hal terdapat penggantian Pengawas
Yayasan, maka dalam jangka waktu paling lambat-
30 (tiga puluh) hari terhitung sejak
tanggal dilakukan penggantian Pengawas Yayasan, -------
Pengurus wajib menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis kepada Menteri Hukum Dan ---Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia
dan instansi terkait. ---------------------------------------
(7) Pengawas tidak dapat merangkap sebagai
Pembina. --------------------------------------------------
------------------------------------------------
PASAL 26 -------------------------------------------------------
Jabatan Pengawas berakhir apabila : ---------------------------------------------------------------------------
(1) meninggal dunia;
---------------------------------------------------------------------------------------------
(2) mengundurkan diri; ------------------------------------------------------------------------------------------
(3) bersalah melakukan tindak pidana
berdasarkan Putusan pengadilan yang diancam dengan -------hukuman penjara
paling sedikit 5 (lima )
tahun; ----------------------------------------------------------
(4) diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat
Pembina; -------------------------------------------------
(5) masa jabatan berakhir.
---------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------- TUGAS DAN
WEWENANG PENGAWAS -------------------------------------------------------------------------------
PASAL 27 ---------------------------------------------------------
(1)
Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas
pengawasan -
untuk kepentingan Yayasan. --------------------------------------------------------------------------------
(2)
Ketua Pengawas dan satu anggota Pengawas berwenang bertindak untuk dan atas
nama ----------
Pengawas.
------------------------------------------------------------------------------------------------------
(3)
Pengawas berwenang : ---------------------------------------------------------------------------------------
a. memasuki bangunan, halaman, atau
tempat lain yang dipergunakan Yayasan; -------------------
b. memeriksa dokumen;
-------------------------------------------------------------------------------------
c. memeriksa pembukuan dan mencocokkannya
dengan uang kas; atau -----------------------------
d. mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan
oleh Pengurus; ---------------------------------
e. memberi peringatan kepada Pengurus. ------------------------------------------------------------------
(4) Pengawas dapat memberhentikan untuk
sementara 1 (satu) orang atau lebih Pengurus, apabila -
Pengurus tersebut bertindak bertentangan
dengan Anggaran Dasar dan atau peraturan -----------
perundang-undangan yang berlaku.
-----------------------------------------------------------------------
(5) Pemberhentian sementara itu harus
diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan -----
disertai alasannya. -------------------------------------------------------------------------------------------
(6) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari
terhitung sejak tanggal pemberhentian sementara itu, --------
Pengawas diwajibkan untuk melaporkan
secara tertulis kepada Pembina. --------------------------
(7) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari
terhitung sejak tanggal laporan diterima oleh Pembina -------
sebagaimana dimaksud dalam ayat (6),
maka Pembina wajib memanggil anggota Pengurus ---- yang bersangkutan untuk
diberi kesempatan membela diri. -----------------------------------------
(8) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari
terhitung sejak tanggal pembelaan diri sebagaimana ---------
dimaksud dalam ayat (7), Pembina dengan
keputusan Rapat Pembina wajib : ---------------------
a. mencabut keputusan pemberhentian
sementara; atau ------------------------------------------------
b. memberhentikan anggota Pengurus yang
bersangkutan. --------------------------------------------
(9) Dalam hal Pembina tidak melaksanakan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (7) dan ayat (8), maka pemberhentian
sementara batal demi hukum, dan yang bersangkutan menjabat kembali jabatannya
semula. ------------------------------------------------------------------------------
(10) Dalam hal seluruh Pengurus diberhentikan
sementara, maka untuk sementara Pengawas ------
diwajibkan mengurus Yayasan.
--------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------- RAPAT
PENGAWAS ------------------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 28 ---------------------------------------------------------- (1) Rapat Pengawas dapat
diadakan setiap waktu bila dianggap perlu atas permintaan tertulis dari --
seorang atau lebih Pengawas atau Pembina.
--------------------------------------------------------------
(2)
Panggilan Rapat Pengawas dilakukan oleh Pengawas yang berhak mewakili Pengawas.
---------
(3)
Panggilan Rapat Pengawas disampaikan kepada setiap Pengawas secara langsung,
atau melalui
dengan tidak memperhitungkan tanggal
panggilan dan tanggal rapat. --------------------------------
(4)
Panggilan Rapat itu harus mencantumkan tanggal, waktu, tempat dan acara rapat.
----------------
(5)
Rapat Pengawas diadakan di tempat kedudukan Yayasan atau di tempat kegiatan
Yayasan. ------
(6) Rapat
Pengawas dapat diadakan di tempat lain dalam wilayah hukum Republik Indonesia
-------dengan persetujuan Pembina. -------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------
PASAL 29 ------------------------------------------------------ (1) Rapat Pengawas dipimpin
oleh Ketua Umum. ------------------------------------------------------------
(2) Dalam hal
Ketua Umum tidak dapat hadir atau berhalangan, maka Rapat Pengawas akan --------dipimpin
oleh satu orang Pengawas yang dipilih oleh dan Dari Pengawas yang hadir.
------------
(3)
Satu orang anggota Pengawas hanya diwakili oleh Pengawas lainnya dalam Rapat
Pengawas ---
berdasarkan
surat kuasa.
------------------------------------------------------------------------------------
(4)
Rapat Pengawas sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila : -------------------
a. dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per
tiga) dari jumlah Pengawas. ------------------------------------
b. dalam hal korum sebagaimana dimaksud
dalam ayat (4) huruf a tidak tercapai, maka dapat---
diadakan pemanggilan Rapat Pengawas
kedua. -------------------------------------------------------
c. pemanggilan sebagaimana yang dimaksud dalam
ayat (4) huruf b, harus dilakukan paling ---
lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diselenggarakan,
dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.
-----------------------------------------------------------------------------
d. Rapat Pengawas kedua diselenggarakan
paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21-
(dua puluh satu) hari terhitung sejak
Rapat Pengawas pertama. -------------------------------------
e.
Rapat Pengawas kedua adalah sah dan berhak
mengambil keputusan yang mengikat, apabila -
dihadiri oleh paling sedikit 1/2 (satu
per dua) jumlah Pengawas. -----------------------------------
--------------------------------------------------
PASAL 30 -------------------------------------------------------
(1)
Keputusan Rapat Pengawas harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
--------------
(2)
Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka
keputusan --
diambil berdasarkan suara setuju lebih dari
1/2 (satu per dua) jumlah suara yang sah. -------------
(3)
Dalam hal suara setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka usul ditolak.
-----------------------
(4) Pemungutan
suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda -------tangan,
sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara terbuka,
kecuali --Ketua Rapat menentukan lain dan tidak ada keberatan dari yang hadir.
------------------------------
(5)
Suara abstain dan suara yang tidak sah tidak dihitung dalam menentukan jumlah
suara yang ----
dikeluarkan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
(6)
Setiap Rapat Pengawas dibuat berita acara rapat yang ditandatangani oleh ketua
rapat dan 1 ----
(satu) orang anggota Pengawas lainnya
yang ditunjuk oleh rapat sebagai sekretaris rapat. --------
(7)
Penandatanganan yang dimaksud dalam ayat (6) tidak disyaratkan apabila Berita
Acara Rapat --
dibuat dengan akta Notaris.
----------------------------------------------------------------------------------
(8) Pengawas
dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Pengawas, ------dengan ketentuan semua Pengawas telah
diberitahu secara tertulis dan semua Pengawas ---------memberikan persetujuan
mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani -usul
tersebut. --------------------------------------------------------------------------------------------------
(9) Keputusan
yang diambil sebagaimana dimaksud dalam ayat (8), mempunyai kekuatan yang -----
sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Pengawas.
--------------------------
-----------------------------------------
RAPAT GABUNGAN ----------------------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 31 ------------------------------------------------------
(1) Rapat
Gabungan adalah rapat yang diadakan oleh Pengurus dan Pengawas untuk mengangkat
--Pembina, apabila Yayasan tidak lagi mempunyai Pembina. --------------------------------------------
(2)
Rapat Gabungan diadakan paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak
Yayasan tidak lagi-
mempunyai Pembina.
----------------------------------------------------------------------------------------
(3)
Panggilan Rapat Gabungan dilakukan oleh Pengurus.
---------------------------------------------------
(4) Panggilan
Rapat Gabungan disampaikan kepada setiap Pengurus dan Pengawas secara
-----------langsung, atau melalui surat dengan mendapat tanda terima, paling
lambat 7 (tujuh) hari ---------sebelum rapat diadakan, dengan tidak
memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat. --
(5)
Panggilan Rapat Gabungan harus mencantumkan tanggal, waktu, tempat dan acara
rapat. -------- (6)
Rapat Gabungan diadakan di tempat kedudukan Yayasan atau di tempat kegiatan
Yayasan. -----
(7)
Rapat Gabungan dipimpin oleh Ketua Pengurus. --------------------------------------------------------
(8)
Dalam hal Ketua Pengurus tidak ada atau berhalangan hadir, maka Rapat Gabungan
dipimpin
oleh Ketua Pengawas.
----------------------------------------------------------------------------------------
(9)
Dalam hal Ketua Pengurus dan Ketua Pengawas tidak ada atau berhalangan hadir,
maka Rapat -
Gabungan dipimpin oleh Pengurus atau
Pengawas yang dipilih oleh dan dari Pengurus dan -----
Pengawas yang hadir. ----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------
PASAL 32 ---------------------------------------------------
(1) Satu orang Pengurus hanya dapat diwakili
oleh Pengurus lainnya dalam Rapat Gabungan -------
berdasarkan surat kuasa. ------------------------------------------------------------------------------------
(2) Satu orang Pengawas hanya dapat diwakili
oleh Pengawas lainnya dalam Rapat Gabungan -----
berdasarkan surat kuasa. ------------------------------------------------------------------------------------
(3) Setiap Pengurus atau Pengawas yang hadir
berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1
(satu) suara untuk setiap Pengurus atau
Pengawas lain yang diwakilinya. --------------------------
(4) Pemungutan suara mengenai diri orang
dilakukan dengan surat
suara tertutup tanpa tanda -------tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai
hal-hal lain dilakukan secara terbuka, kecuali --Ketua Rapat menentukan lain
dan tidak ada keberatan dari yang hadir.
-----------------------------
(5)
Suara abstain dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan dan dianggap
tidak ada. -----
----------------------------
KORUM DAN PUTUSAN RAPAT GABUNGAN -----------------------------
-----------------------------------------------------
PASAL 33 ----------------------------------------------------
(1)
a. Rapat Gabungan adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat
apabila ---------
dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per
tiga) dari jumlah anggota Pengurus dan 2/3 (dua ------------
per tiga) dari jumlah anggota Pengawas.
----------------------------------------------------------------
b. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) huruf a tidak tercapai, maka dapat----
diadakan pemanggilan Rapat Gabungan
kedua. --------------------------------------------------------
c. Pemanggilan sebagaimana yang dimaksud
dalam ayat (1) huruf b, harus dilakukan paling -----
lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat
diselenggarakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal
rapat. ------------------------------------------------------------------------------
d. Rapat Gabungan kedua diselenggarakan
paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 -
(dua puluh satu) hari terhitung sejak
Rapat Gabungan Pertama. ------------------------------------
e. Rapat Gabungan kedua adalah sah dan
berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila --
dihadiri lebih dari 1/2 (satu per dua)
dari jumlah anggota Pengurus dan lebih dari 1/2 -----------
(satu per dua) dari jumlah anggota
Pengawas. ----------------------------------------------------------
(2) Keputusan
Rapat Gabungan sebagaimana tersebut di atas ditetapkan berdasarkan musyawarah -untuk
mufakat. ------------------------------------------------------------------------------------------------
(3)
Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka
keputusan --
diambil dengan pemungutan suara
berdasarkan suara setuju paling sedikit 2/3 (dua per tiga) ----
bagian dari jumlah suara yang sah yang
dikeluarkan dalam rapat. ------------------------------------
(4)
Setiap Rapat Gabungan dibuat Berita Acara Rapat, yang untuk pengesahannya
ditandatangani-
oleh Ketua Rapat dan 1 (satu) orang
anggota Pengurus atau anggota Pengawas yang ditunjuk --
oleh rapat.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
(5)
Berita Acara Rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) menjadi bukti yang sah
terhadap -----
Yayasan dan pihak ketiga tentang
keputusan dan segala sesuatu yang terjadi dalam rapat. ------
(6)
Penandatanganan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) tidak disyaratkan apabila
Berita Acara
Rapat dibuat dengan akta notaris.
--------------------------------------------------------------------------
(7)
Anggota Pengurus dan anggota Pengawas dapat juga mengambil keputusan yang sah
tanpa -----
mengadakan Rapat Gabungan, dengan
ketentuan semua Pengurus dan semua Pengawas telah ---
diberitahu secara tertulis dan semua
Pengurus dan semua Pengawas memberikan persetujuan ---
mengenai usul yang diajukan secara
tertulis, dengan menandatangani usul tersebut. --------------
(8) Keputusan
yang diambil dengan cara sebagaimana dimaksud dalam ayat (7) mempunyai --------kekuatan
yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Gabungan.
-------
-------------------------------------------------
TAHUN BUKU ------------------------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 34 ---------------------------------------------------- (1) Tahun buku Yayasan
dimulai dari tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan tanggal 31 (tiga -------
puluh satu) Desember.
---------------------------------------------------------------------------------------
(2)
Pada akhir Desember tiap tahun, buku Yayasan ditutup.
------------------------------------------------
(3)
Untuk pertama kalinya tahun buku Yayasan dimulai pada tanggal dari Akta
Pendirian ------------
Yayasan dan ditutup tanggal 31 (tiga
puluh satu) Desember [8]
-----------------------------------------
---------------------------------------------
LAPORAN TAHUNAN -------------------------------------------
----------------------------------------------------
PASAL 35 ----------------------------------------------------
(1)
Pengurus wajib menyusun secara tertulis laporan tahunan paling lambat 5 (lima ) bulan setelah --
berakhirnya
tahun buku Yayasan. ---------------
(2)
Laporan tahunan memuat sekurang-kurangnya : ---
a. laporan keadaan dan kegiatan Yayasan
selama tahun buku yang lalu serta hasil yang telah-
dicapai.
-----------------------------------
b. laporan keuangan yang terdiri atas
laporan posisi keuangan pada akhir periode, laporan-
aktivitas, laporan arus kas dan
catatan laporan keuangan. --------------------------
(3) Laporan tahunan wajib ditandatangani oleh
Pengurus dan Pengawas. ------------------------
(4) Dalam hal terdapat anggota Pengurus atau
Pengawas yang tidak menandatangani laporan ----
tersebut, maka yang bersangkutan harus
menyebutkan alasan tertulis. ------------------
(5) Laporan tahunan disahkan oleh Pembina
dalam rapat tahunan. --------------------------------------
(6) Ikhtisar laporan tahunan Yayasan disusun
sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang -----berlaku dan diumumkan pada
papan pengumuman di kantor Yayasan. ----------------------------
-------------------------------------
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR --------------------------------
--------------------------------------------------
PASAL 36 -----------------------------------------------------
(1) Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat
dilaksanakan berdasarkan keputusan Rapat -------------
Pembina, yang dihadiri paling sedikit
2/3 (dua per tiga) dari jumlah Pembina. --------------------
(2) Keputusan diambil berdasarkan musyawarah
untuk mufakat. -----------------------------------------
(3) Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah
untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan -
ditetapkan
berdasarkan persetujuan paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh jumlah
---------
Pembina yang hadir atau yang diwakili.
------------------------------------------------------------------ (4) Dalam hal korum sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) tidak tercapai, maka diadakan ---------pemanggilan Rapat Pembina yang kedua
paling cepat 3 (tiga) hari terhitung sejak tanggal Rapat ---Pembina yang
pertama. ------------------------------------------------------------------------------------------
(5) Rapat Pembina kedua tersebut sah, apabila dihadiri
oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) ------------
dari seluruh Pembina.
---------------------------------------------------------------------------------------
(6) Keputusan Rapat Pembina kedua sah, apabila
diambil berdasarkan persetujuan suara terbanyak
dari jumlah Pembina yang hadir atau yang
diwakili. ---------------------------------------------------
---------------------------------------------------
PASAL 37 ------------------------------------------------------ (1) Perubahan Anggaran Dasar
dilakukan dengan akta notaris dan dibuat dalam bahasa Indonesia . - (2) Perubahan Anggaran Dasar
tidak dapat dilakukan terhadap maksud dan tujuan Yayasan. --------- (3) Perubahan Anggaran Dasar
yang menyangkut perubahan nama dan kegiatan Yayasan, harus ----
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia .
-------- (4) Perubahan Anggaran Dasar selain yang
menyangkut hal-hal sebagaimana dimaksud dalam ayat
(3) cukup diberitahukan kepada Menteri
Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia . - (5) Perubahan Anggaran Dasar
tidak dapat dilakukan pada saat Yayasan dinyatakan pailit, kecuali -
atas persetujuan kurator.
-------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------
PENGGABUNGAN ---------------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 38 --------------------------------------------------------- (1) Penggabungan Yayasan dapat
dilakukan dengan menggabungkan 1 (satu) atau lebih Yayasan ---
dengan Yayasan lain, dan mengakibatkan Yayasan
yang menggabungkan diri menjadi bubar. -- (2) Penggabungan Yayasan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dilakukan dengan -----memperhatikan :
----------------------------------------------------------------------------------------------
a. ketidakmampuan Yayasan melaksanakan
kegiatan usaha tanpa dukungan yayasan lain; ------
b. Yayasan yang menerima penggabungan
dan yang bergabung kegiatannya sejenis; atau -------
c. Yayasan yang menggabungkan diri tidak
pernah melakukan perbuatan yang bertentangan ---dengan Anggaran Dasarnya,
ketertiban umum dan kesusilaan. ------------------------------------
(3)
Usul penggabungan Yayasan dapat disampaikan oleh Pengurus kepada Pembina.
-----------------
----------------------------------------------------
PASAL 39 -----------------------------------------------------
(1)
Penggabungan Yayasan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Pembina
yang ----
dihadiri
paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah anggota Pembina dan disetujui
-----------
paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari
seluruh jumlah anggota Pembina yang hadir. --------------
(2) Pengurus
dari masing-masing Yayasan yang akan menggabungkan diri dan yang akan -----------menerima
penggabungan menyusun usul rencana penggabungan. ------------------------------------
(3) Usul rencana
penggabungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dituangkan dalam -----------rancangan
akta penggabungan oleh Pengurus dari yayasan yang akan menggabungkan diri dan
yang akan menerima penggabungan. ----------------------------------------------------------------------
(4) Rancangan
akta penggabungan harus mendapat persetujuan dari Pembina masing-masing -------Yayasan.
------------------------------------------------------------------------------------------------------
(5) Rancangan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dituangkan dalam akta penggabungan yang
dibuat di hadapan notaris dalam bahasa Indonesia . ------------------------------------------------------
(6)
Pengurus Yayasan hasil penggabungan wajib mengumumkan hasil penggabungan dalam surat -
kabar harian berbahasa Indonesia paling lambat 30 (tiga
puluh) hari terhitung sejak --------------
penggabungan selesai dilakukan.
---------------------------------------------------------------------------
(7)
Dalam hal penggabungan Yayasan diikuti dengan perubahan Anggaran Dasar yang
memerlukan
persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi
Manusia, maka akta perubahan Anggaran Dasar ---
Yayasan wajib disampaikan kepada Menteri
Hukum Dan Hak Asasi Manusia untuk -------------
memperoleh persetujuan dengan dilampiri
akta penggabungan. --------------------------------------
-----------------------------------------------
PEMBUBARAN --------------------------------------------------
-----------------------------------------------------
PASAL 40 ---------------------------------------------------- (1) Yayasan bubar karena :
--------------------------------------------------------------------------------------
a. alasan sebagaimana dimaksud dalam
jangka waktu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar -
berakhir; -----------------------------------------------------------------------------------------------------
b. tujuan Yayasan yang ditetapkan dalam
Anggaran Dasar telah tercapai atau tidak ---------------
c. putusan pengadilan yang telah
berkekuatan hukum tetap berdasarkan alasan : -------------------
1) Yayasan melanggar ketertiban umum
dan kesusilaan;---------------------------------------------
2) tidak mampu membayar utangnya
setelah dinyatakan pailit; atau -------------------------------
3) harta kekayaan Yayasan tidak cukup
untuk melunasi utangnya setelah pernyataan ----------
pailit dicabut.
-------------------------------------------------------------------------------------------
(2) Dalam hal Yayasan bubar sebagaimana
diatur dalam ayat (1) huruf a dan huruf b, Pembina ----
menunjuk likuidator untuk membereskan
kekayaan Yayasan. ----------------------------------------
(3) Dalam hal tidak ditunjuk likuidator, maka
Pengurus bertindak sebagai likuidator. ----------------
----------------------------------------------------
PASAL 41 ----------------------------------------------------
(1) Dalam hal Yayasan bubar, Yayasan tidak
dapat melakukan perbuatan hukum, kecuali untuk ----
membereskan kekayaannya dalam proses
likuidasi. ----------------------------------------------------
(2)
Dalam hal Yayasan sedang dalam proses likuidasi, untuk semua surat keluar dicantumkan -------
frasa "dalam likuidasi" di
belakang nama Yayasan. -----------------------------------------------------
(3)
Dalam hal Yayasan bubar karena putusan pengadilan, maka pengadilan juga
menunjuk ----------
likuidator.
------------------------------------------------------------------------------------------------------
(4) Dalam hal
pembubaran Yayasan karena pailit, berlaku peraturan perundang-undangan di
bidang
kepailitan. ------------------------------------------------------------------------------------------------------
(5)
Ketentuan mengenai penunjukan, pengangkatan, pemberhentian sementara,
pemberhentian, -----
wewenang, kewajiban, tugas dan tanggung
jawab, serta pengawasan terhadap Pengurus, berlaku
juga
bagi likuidator. ------------------------------------------------------------------------------------------
(6)
Likuidator atau Kurator yang ditunjuk untuk melakukan pemberesan kekayaan Yayasan yang --
bubar atau dibubarkan, paling lambat 5 (lima ) hari terhitung sejak
tanggal penunjukan wajib ----
mengumumkan pembubaran Yayasan dan proses
likuidasinya dalam surat kabar harian ----------berbahasa
Indonesia .
-----------------------------------------------------------------------------------------
(7)
Likuidator atau Kurator dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari
terhitung --------
sejak tanggal proses likuidasi berakhir,
wajib mengumumkan hasil likuidasi dalam surat kabar -
harian berbahasa Indonesia . -------------------------------------------------------------------------------
(8) Likuidator atau Kurator dalam waktu
paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal ------
proses likuidasi berakhir wajib
melaporkan Pembubaran Yayasan kepada Pembina. ------------
(9) Dalam hal laporan mengenai pembubaran
Yayasansebagaimana dimaksud ayat (8) dan --------pengumuman hasil likuidasi
sebagaimana dimaksud ayat (7) tidak dilakukan, maka bubarnya Yayasan tidak
berlaku bagi pihak ketiga. ---------------------------------------------------------------
-------------------- CARA PENGGUNAAN KEKAYAAN
SISA LIKUIDASI -------------------------
-------------------------------------------------
PASAL 42 ------------------------------------------------------ (1) Kekayaan sisa hasil
likuidasi diserahkan kepada yayasan lain yang mempunyai maksud dan -
tujuan yang sama dengan Yayasan yang
bubar. -------------------------------------------------------
(2) Kekayaan sisa hasil likuidasi
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat diserahkan kepada
badan hukum lain yang melakukan
kegiatan yang sama dengan Yayasan yang bubar, apabila hal tersebut diatur dalam
Undang-undang yang berlaku bagi badan hukum tersebut. ------------
(3) Dalam hal kekayaan sisa hasil likuidasi
tidak diserahkan kepada yayasan lain atau kepada ----
badan hukum lain sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) dan ayat (2), kekayaan tersebut ------
siserahkan kepada Negara dan
penggunaannya dilakukan sesuai dengan maksud dan tujuan ---
Yayasan
yang bubar. -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PERATURAN PENUTUP ------------------------------------
-------------------------------------------------------
PASAL 43 --------------------------------------------------
Hal-hal
yang tidak diatur atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini akan
diputuskan ------
oleh
Rapat Pembina. ----------------------------------------------------------------------------------------------Selanjutnya,
(para) penghadap menerangkan bahwa : -------------------------------
I. Menyimpang dari ketentuan dalam Pasal 7 ayat
(4), Pasal 13 ayat (1), dan Pasal 24 ayat (1) ------
Anggaran Dasar ini mengenai tata cara
pengangkatan Pembina, Pengurus, dan Pengawas --------
untuk pertama kalinya diangkat susunan
Pembina, Pengurus, dan Pengawas Yayasan dengan ----susunan sebagai berikut :
------------------------------------------------------------------------------------ - PEMBINA :
-------------------------------------------------------------------------------------------------- Ketua Umum : -
Anggota -- : -
- PENGURUS : -----------------------------------------------------------------------------------------------
Ketua ----- : -
Bendahara - : -
Sekretaris : -
- PENGAWAS :
----------------------------------------------------------------------------------------------
Ketua
:
Anggota :
Pengangkatan anggota Pembina Yayasan,
anggota Pengurus Yayasan dan anggota Pengawas --Yayasan tersebut telah diterima
oleh masing-masing yang bersangkutan dan harus disahkan ----dalam Rapat Pembina
pertama kali diadakan, setelah Akta Pendirian ini mendapat pengesahan atau
didaftarkan pada Instansi yang berwenang. ---------------------------------------------------------
II. Pengurus Yayasan dan (…) baik bersama-sama
maupun sendiri-sendiri dengan hak untuk -------memindahkan kekuasaan ini kepada
orang lain dikuasakan untuk memohon pengesahan---------
dan atau pendaftaran atas Anggaran Dasar
ini kepada instansi yang berwenang dan untuk ------
membuat pengubahan dan atau tambahan dalam
bentuk yang bagaimana pun juga yang ---------diperlukan untuk memperoleh
pengesahan tersebut dan untuk mengajukan serta -------------------menandatangani
semua permohonan dan dokumen lainnya, untuk memilih tempat kedudukan dan untuk
melaksanakan tindakan lain yang mungkin diperlukan. ------------------------------------
-------------------------------------
DEMIKIAN AKTA INI : ----------------------------------------------
Dibuat
dan diselesaikan di Kota Bandung , pada hari dan tanggal tersebut di
atas dengan dihadiri oleh (…) dan (…) keduanya pegawai Kantor Notaris, sebagai
saksi-saksi. -------------------------- Setelah akta ini dibacakan
oleh saya, notaris kepada (para) penghadap dan para saksi, maka -----pada
ketika itu juga (para) penghadap, para saksi dan saya, notaris,
menandatanganinya. ---------
Dibuat
[1] Dapat
berupa barang lihat Pasal 14 ayat (2) UUYay beserta penjelasannya
[2] Nama
Yayasan tidak perlu diberi tanda kutip (“…”) dan tanda kurung (…)
[3] Alamat
Yayasan harus lengkap
[4] Dapat
juga berdasar keputusan Pengurus dengan persetujuan Rapat Pembina
[5] Social,
Keagamaan dan Kemanusiaan, maksud dan tujuan tersebut dapat bersifat alternatif
maupun kumulatif
[6] Jangka
waktu tertentu atau tidak tertentu
[7] Bentuk
uang dan atau barang; pada perubahan AD dicantumkan kekayaan saat ini
[8]
Penutupan tahun buku pertama kalinya harus dilakukan pada akhir tahun yang sama
dengan dimulainya tahun buku tersebut atau tahun buku berikutnya sesuai dengan
ketentuan perpajakan.
*sumber dari buku contoh akta herliena