Pertama. Menjelang akhir tahun sudah banyak Notaris yang merancang liburannya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Bahwa Notaris boleh tidak praktek/tidak buka kantor selama 7 hari berurut-turut hari kerja, lebih 7 hari tanpa izin cuti merupakan pelanggaran. Akan jadi pelanggaran jika ada yang lapor ke Majelis Pengawas Notaris atau Majelis Pengawas Notaris tahu, tapi hal tidak akan dianggap jadi pelanggaran karena kita semua pernah melakukannya.
Apa yang dimaksud dengan hari kerja untuk Notaris.
Hari kerja merupakan hari kerja menurut kalender Masehi.
Hari Minggu dan hari libur (tanggal merah dalam kalender), maka selain itu hari tersebut hari kerja untuk Notaris.
Bagaimana dengan Cuti Bersama ? Cuti bersama juga termasuk hari libur untuk Notaris.
Meskipun demikian (hari libur apapun) jika ada yang membuat akta datang ke rumah Notaris (karena kantor tutup), atau Notaris yang berlibur masih dalam tempat kedudukannya atau masih dalam wilayah jabatannya Notaris tetap dapat melayaninya.
Kedua. KANTOR NOTARIS BERJALAN (MOBILE NOTARY OFFICE).
Sekarang ini banyak orang berbisnis makanan ataupun yang lainnya menggunakan mobil, misalnya ada yang disebut FoodTruck, yaitu mobil (truk) yang didisain seperti Kafe dan bisa berpindah tempat tergantung ada acara/kegiatan/keramaian didaerah tertentu sehingga mudah bergerak/berpindah (mobile).
Hal tersebut bisa dilakukan oleh Notaris (yang masih dalam tempat kedudukan dan wilayah jabatan Notaris) yang disebut Kantor Notaris Berjalan (Mobile Notary Office) yang bisa melayani masyarakat yang membutuhkan jasa Notaris pada tempat yang bisa berpindah-pindah sesuai kebutuhan atau jika diminta datang ke tempat tertentu.
Tulisan dari Dr. Habib Adjie
