Penyebab efek yang tidak dapat diramalkan ini untuk sebagian terletak pada kenyataan bahwa setiap sistem pemilihan merupakan sekumpulan kompromi dalam mencoba meraih serangkaian tujuan sosial-politik yang banyak di antaranya tidak saling mendukung. Beberapa di antara kemungkinan tujuan yang dipunyai sistem pemilihan dapat digambarkan sebagai berikut:
• membantu terciptanya perwakilan yang efektif, sehingga semua kelompok masyarakat mempunyai kemampuan mengakses posisi-posisi politik;
• mengurangi kerumitan, sehingga pemilihan dapat diakses oleh para pemilih;
• bersikap realistis dan berkesinambungan dalamhubungan dengan kemampuan finansial, teknis, dan administratif sebuah negara;
• mendorong konsiliasi (hidup secara damai), kerjasama, dan tindakan saling menguntungkan antara pelaku politik;
• mendorong para pemilih untuk mempengaruhi siapa yang mewakili mereka;
• meningkatkan persepsi publik akan keabsahan parlemen dan pemerintah;
• membantu pembentukan pemerintah yang efektif;
• memajukan suatu sistem dengan partai-partai politik yang koheren atau padu;
• memajukan akuntabilitas pemerintah dan wakil-wakil yang dipilih terhadap publik;
• mendorong pertumbuhan partai-partai politik yang inklusif dengan cakupan kelompok-kelompok masyarakat yang luas;
• membantu memajukan pengawasan parlemen atas kegiatan eksekutif; dan
• jadilah inovatif dalam menemukan solusi atas kekurangan-kekurangan masa lalu yang dirasakan
Tulisan : Alan Wall dan Mohamed Salih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar